Jumat, 07 Juni 2013

Awas Thermostat tidak akurat!

Dalam dunia penetasan telur, penggunaan alat pembaca suhu (thermometer) atau alat pengatur suhu (thermostat) sudah menjadi keharusan. Alat ini menjadi sangat krusial, karena bisa berpengaruh pada kehandalan mesin penetas dalam melakukan tugasnya. Dari pengamatan dan penelitian, suhu dalam penetas sebaiknya mempunyai fluktuasi (naik turunnya suhu) maksimum 1 derajat. Meskipun fluktuasi 2 -3 derajat juga masih bisa menetaskan telur tapi tentunya akan lebih rendah daya tetasnya. Pada penetas telur modern bertingkat, fluktuasi suhu 1 derajat celcius ini menjadi mutlak.

Namun pertanyaannya adalah, apakah suhu aktual yang dibutuhkan oleh embrio telur benar-benar bisa terbaca dengan baik oleh thermometer / thermostat?. Apakah angka pada thermometer / thermostat bisa menunjukkan suhu sebenarnya? Tentunya hal ini akan sangat menyulitkan karena begitu banyak produsen penetas telur menawarkan dagangannya tanpa disertai keterangan yang menyeluruh, yang penting ada thermometer / thermostatnya, tidak penting thermometer / thermostat itu murahan atau berkualitas tinggi atau spesifikasinya benar-benar sesuai untuk penetas telur.

Dalam pengamatan kami, mayoritas produsen penetas telur tidak menggunakan thermometer / thermostat yang akurat dan sesuai untuk penetas telur. Lalu apakah spesifikasi thermometer / thermostat yang sesuai aplikasinya untuk penetas telur? Berikut ini adalah spesifikasi thermometer / thermostat yang baik untuk penetas telur: 
 
- Mempunyai fluktuasi suhu max 1 derajat celcius. Maksudnya adalah suhu terendah dan tertinggi dalam penetas, saat pemanas hidup dan mati harus beselisih max 1 derajat celcius. Misal, suhu terendah saat pemanas nyala adalah 38 derajat, maka suhu maksimum saat pemanas mati 39 derajat. Fluktuasi suhu terbaik adalah 0,3 – 0,5 derajat celcius.

LM35 Sensor
- Akurasi suhu maksimum 0,5 derajat celcius. Menunjukkan penyimpangan suhu aktual dibandingkan dengan suhu standar. Namun demikian mendapatkan thermostat dengan suhu mendekati standar di pasaran tentu sangat sulit, karena thermostat yang berasal dari satu produsen belum tentu mempunyai tingkat keseragaman yang tinggi, belum lagi dengan sulitnya mendapatkan thermostat kualitas tinggi. Langkah yang paling realistis untuk mengetahui kualitas thermostat adalah mengetahui jenis sensor suhu yang digunakan. 
NTC Sensor
Yang umum digunakan adalah sensor tipe NTC (Thermistor) seperti yang digunakan pada hampir semua thermostat buatan China, dengan penyimpangan 2-3 derajat celcius. Thermostat ini biasanya digunakan secara general, dan lebih banyak digunakan pada peralatan pendingin atau pemanas / oven yang tidak memerlukan ketelitian dan akurasi yang tinggi. Sensor tipe lain yang juga biasa digunakan untuk thermostat adalah LM35 dengan penyimpangan 0,1 derajat celcius. Namun sensor tipe ini jarang digunakan untuk peralatan produksi massal meskipun akurasinya tinggi, dan lebih banyak diaplikasikan untuk peralatan special edition karena lebih mahal.

- Mempunyai resolusi / ketelitian max 0,5 derajat celcius. Yang dimaksud adalah angka suhu di belakang nol pada thermostat yang mengindikasikan perubahan suhunya, misalnya dari 38 ke 39 derajat mempunyai resolusi 1 derajat; 38,1 – 38,2 ... 39 mempunyai resolusi 0,1 derajat; 38 – 38,5 – 39 mempunyai resolusi 0,5 derajat. Resolusi di bawah 1 derajat sangat penting karena perubahan suhu sekecil apapun bisa berpengaruh cukup signifikan terhadap daya tetas. Jadi sebaiknya hindari penggunaan thermostat yang angka suhunya berubah langsung sebesar 1 derajat. 

- Bisa dikalibrasi. Hal ini disebabkan dari pabriknya, tidak ada suhu yang langsung pas dengan standar setelah proses fabrikasi, sehingga perlu dikalibrasi agar mendekati suhu standar. Pada umumnya produsen thermometer / thermostat dari China tidak pernah melakukan kalibrasi, karena sensor dan komponen lainnya tidak memungkinkan dilakukan kalibrasi, disamping tentu saja karena proses kalibrasi memakan waktu yang tidak sebentar sehingga sangat tidak sesuai untuk produksi massal yang harus menekan waktu dan biaya sekecil mungkin agar bisa dijual murah. Dengan demikian thermostat yang baik tentu saja harus dilengkapi dengan komponen untuk kalibrasi dan bisa dilakukan oleh siapapun termasuk pengguna.

Kesimpulannya adalah jika ingin membeli penetas telur apapun tipenya, agar bisa mendapatkan daya tetas setinggi mungkin, maka harus mempunyai thermostat yang sesuai peruntukannya untuk penetas telur,  silakan cek spesifikasi atau bertanya langsung pada penjualnya mengenai :  
- Fluktuasi suhu (bahasa teknisnya hysteresis) maksimal 1 derajat, terbaik 0.3 – 0,5 derajat.
- Akurasi suhu maksimal 0,5 derajat celcius. 
- Resolusi / ketelitian pembacaan 0,1 – 0,5. 
- Ada fasilitas untuk kalibrasi.