Namun pertanyaannya adalah, apakah suhu aktual yang dibutuhkan oleh embrio telur benar-benar bisa terbaca dengan baik oleh thermometer / thermostat?. Apakah angka pada thermometer / thermostat bisa menunjukkan suhu sebenarnya? Tentunya hal ini akan sangat menyulitkan karena begitu banyak produsen penetas telur menawarkan dagangannya tanpa disertai keterangan yang menyeluruh, yang penting ada thermometer / thermostatnya, tidak penting thermometer / thermostat itu murahan atau berkualitas tinggi atau spesifikasinya benar-benar sesuai untuk penetas telur.
Dalam pengamatan kami, mayoritas produsen penetas telur tidak menggunakan thermometer / thermostat yang akurat dan sesuai untuk penetas telur. Lalu apakah spesifikasi thermometer / thermostat yang sesuai aplikasinya untuk penetas telur? Berikut ini adalah spesifikasi thermometer / thermostat yang baik untuk penetas telur:
LM35 Sensor |
NTC Sensor |
- Mempunyai resolusi / ketelitian max 0,5 derajat celcius. Yang dimaksud adalah angka suhu di belakang nol pada thermostat yang mengindikasikan perubahan suhunya, misalnya dari 38 ke 39 derajat mempunyai resolusi 1 derajat; 38,1 – 38,2 ... 39 mempunyai resolusi 0,1 derajat; 38 – 38,5 – 39 mempunyai resolusi 0,5 derajat. Resolusi di bawah 1 derajat sangat penting karena perubahan suhu sekecil apapun bisa berpengaruh cukup signifikan terhadap daya tetas. Jadi sebaiknya hindari penggunaan thermostat yang angka suhunya berubah langsung sebesar 1 derajat.
- Bisa dikalibrasi. Hal ini disebabkan dari pabriknya, tidak ada suhu yang langsung pas dengan standar setelah proses fabrikasi, sehingga perlu dikalibrasi agar mendekati suhu standar. Pada umumnya produsen thermometer / thermostat dari China tidak pernah melakukan kalibrasi, karena sensor dan komponen lainnya tidak memungkinkan dilakukan kalibrasi, disamping tentu saja karena proses kalibrasi memakan waktu yang tidak sebentar sehingga sangat tidak sesuai untuk produksi massal yang harus menekan waktu dan biaya sekecil mungkin agar bisa dijual murah. Dengan demikian thermostat yang baik tentu saja harus dilengkapi dengan komponen untuk kalibrasi dan bisa dilakukan oleh siapapun termasuk pengguna.
- Fluktuasi suhu (bahasa teknisnya hysteresis) maksimal 1 derajat, terbaik 0.3 – 0,5 derajat.
- Akurasi suhu maksimal 0,5 derajat celcius.
- Resolusi / ketelitian pembacaan 0,1 – 0,5.
- Ada fasilitas untuk kalibrasi.